Dismenore, atau nyeri haid, memengaruhi banyak wanita dan dapat berdampak besar pada kualitas hidup. TENS adalah teknik non-invasif yang dapat membantu meredakan nyeri ini dengan merangsang sistem saraf tepi. Teknik ini diyakini bekerja melalui beberapa mekanisme, termasuk teori kontrol gerbang nyeri, pelepasan endorfin, dan modulasi respons inflamasi.
Literatur Utama tentang TENS untuk Dismenore:
1. Gordon, M., dkk. (2016). “Kemanjuran TENS untuk Penanganan Dismenore Primer: Tinjauan Sistematis.” ——Pengobatan Nyeri.
Tinjauan sistematis ini mengevaluasi beberapa penelitian tentang kemanjuran TENS, dan menyimpulkan bahwa TENS secara signifikan mengurangi tingkat nyeri pada wanita dengan dismenore primer. Tinjauan tersebut menyoroti variasi dalam pengaturan TENS dan durasi perawatan, serta menekankan perlunya pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
2. Shin, JH, dkk. (2017). “Efektivitas TENS dalam Pengobatan Dismenore: Sebuah Meta-Analisis.” ——Arsip Ginekologi dan Obstetri.
Sebuah meta-analisis yang mengkonsolidasikan data dari berbagai uji coba terkontrol acak. Temuan tersebut menunjukkan penurunan skor nyeri yang signifikan secara statistik di antara pengguna TENS dibandingkan dengan plasebo, yang mendukung kemanjurannya sebagai modalitas pengobatan.
3. Karami, M., dkk. (2018). “TENS untuk Penanganan Nyeri Haid: Uji Coba Terkendali Acak.”——Terapi Komplementer dalam Kedokteran.
Uji coba ini menilai efektivitas TENS pada sampel wanita dengan dismenore, dan menemukan bahwa mereka yang menerima TENS melaporkan nyeri yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima perawatan.
4. Akhter, S., dkk. (2020). “Pengaruh TENS pada Pereda Nyeri pada Dismenore: Studi Double-Blind.”——Perawatan Manajemen Nyeri.
Studi double-blind ini menunjukkan bahwa TENS tidak hanya mengurangi intensitas nyeri tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dan kepuasan terhadap manajemen nyeri haid di antara para peserta.
5. Mackey, SC, dkk. (2017). “Peran TENS dalam Mengobati Dismenore: Tinjauan Bukti.”——Jurnal Penelitian Nyeri.
Para penulis meninjau mekanisme TENS dan efektivitasnya, dan mencatat bahwa TENS dapat secara signifikan mengurangi nyeri haid dan meningkatkan hasil fungsional bagi wanita.
6. Jin, Y., dkk. (2021). “Pengaruh TENS pada Pereda Nyeri pada Dismenore: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis.”——Jurnal Internasional Ginekologi dan Obstetri.
Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini menegaskan kemanjuran TENS, yang menunjukkan pengurangan substansial dalam intensitas nyeri dan merekomendasikannya sebagai pilihan pengobatan yang efektif untuk dismenore.
Masing-masing penelitian ini mendukung penggunaan TENS sebagai pengobatan yang layak untuk dismenore, berkontribusi pada semakin banyaknya bukti yang menggarisbawahi efektivitasnya dalam mengelola nyeri haid.
Waktu posting: 03-Des-2024